Saya petik artikel ini dari sebuah blog yang membicarakan khusus
tentang perkara-perkara misteri & ajaib. Dan saya sangat tertarik untuk
mengupasnya secara lebih terperinci.
Sebelum anda melanjutkan pembacaan misteri anda, saya
terkejut sebentar mendengar kisah pembelotan Putra Khaled bin Farhan Al-Saud
dari keluarga Saud Arab Saudi.
Elok anda baca cerita tersebut. Anda boleh memeriksa di
Mybloglist di bawah, samada pada blog sejuta Umat atau Dia Yang Tersembunyi.
Jom kita teruskan dengan kisah misteri yang saya janjikan
tadi. Kisah tentang Uwais Al-Qarni
sangat popular dalam sejarah kewalian agama Islam. Lebih menakjubkan lagi,
kerana namanya & kisah pribadinya disebut sendiri oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW pernah mengisyaratkan tentang keberadaan sesosok manusia
“Penghuni Langit”, yang bernama Uwais Al
Qorni.
Rasulullah SAW bersabda : “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia
(Uwais Al-Qorni), perhatikanlah, ia mempunyai tanda putih di tengah-tengah
telapak tangannya.” Sesudah itu beliau, memandang kepada Ali bin Abi Thalib
r.a. dan Umar bin Khattab r.a. lalu bersabda : “Suatu saat apabila kalian
bertemu dengan dia, mintalah do’a dan istighfarnya, karena dia adalah penghuni
langit dan bukan penghuni bumi”
Uwais adalah seorang pemuda bermata biru, rambutnya merah, pundaknya
lapang dan panjang dan kulitnya berwarna kemerah-merahan.
Pemuda dari Yaman ini tak punya sanak saudara kecuali hanya ibunya yang telah tua renta dan
menderita lumpuh. Untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari, Uwais bekerja
sebagai penggembala kambing.
Jumhur ulama berpendapat, istilah “Penghuni Langit” yang disandang oleh
Uwais, adalah disebabkan oleh baktinya yang sangat luar biasa kepada
ibunya.
Penghuni langit itu bermaksud kekaguman para malaikat terhadapnya,
walau pun manusia-manusia di bumi tidak mengenalinya.
Tibalah suatu saat di mana akhirnya Syaidina Umar r.a & Syaidina
Ali r.a bertemu dengan pemuda ajaib ini.
Suatu ketika, Uwais al-Qorni turut bersama rombongan kafilah menuju
kota Mekah dan akhirnya bertemu dengan Syaidina Umar r.a dan Syaidina Ali r.a di suatu musim haji. Kisahnya
seperti berikut.
Saat Syaidina Umar & Syaidina Ali berjumpa dengan kafilah dari
Yaman itu, dia mendapati pemuda seperti yang diisyaratkan Rasulullah SAW itu
tidak ada. Lalu dia mendesak ketua kafilah, apakah ada lagi yang lain?
Maka disebutkan bahawa ada seorang pemuda yang “terasing” dan “tidak
dikenal orang”. Segera mereka berdua pergi ke sana menemuinya. Sahlah bahawa
dia itu Uwais Al-Qarni.
Selepas pertemuan menggembirakan itu, Khalifah Umar r.a. berjanji untuk
menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais, untuk jaminan hidupnya.
Segera saja Uwais menolak dengan halus dengan berkata : “Hamba mohon
supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya,
biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi”
Beberapa waktu kemudian, tersiar khabar bahawa Uwais al-Qorni telah
meninggal dunia. Anehnya, pada saat dia akan dimandikan, tiba-tiba sudah banyak
orang tak dikenal yang berebut-rebutan untuk memandikannya. Dan ketika dibawa ke
tempat pembaringan untuk dikafani, di sana sudah ada orang-orang yang menunggu
untuk mengkafaninya.
Demikian pula ketika masyarakat pergi hendak menggali kuburnya. Di sana
ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika
usungan dibawa menuju ke pekuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebutan
untuk mengusungnya.
Dan Abdullah bin Salamah menjelaskan, “ketika itu aku ikut
mengurusi jenazahnya hingga aku pulang dari mengantarkan jenazahnya. Lalu aku
bermaksud kembali ke tempat penguburannya untuk memberi tanda pada kuburannya,
akan tetapi sudah tak terlihat lagi adanya bekas kuburannya”. (Abdullah bin
Salamah adalah orang yang pernah ikut berperang dalam satu pasukan, bersama
Uwais al-Qorni di masa pemerintahan Umar Ibnu Khattab r.a.).
Meninggalnya Uwais al-Qorni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman.
Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang
tak dikenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais
adalah seorang fakir yang tak dihiraukan orang.
Adakah dia itu manusia “Penghuni Langit”, sekaligus Alien (makhluk
asing) dari Planet Nibiru ?
Entah kebetulan atau tidak, ciri-ciri fizikal Uwais sangat mirip dengan
ras (bangsa) Kaukasia, yang oleh beberapa kalangan pengkaji, dikatakan mewarisi
ciri fizikal bangsa Anunnaki, Alien dari Planet Nibiru.
Benarkah Planet Nibiru, yang dihuni bangsa Anunnaki itu ada? Atau hanya
cerita dongeng dari Bangsa Sumeria? Jika Uwais Al-Qarni itu adalah Alien,
bagaimana ia bisa sampai ke Yaman? Apakah ia datang melalui pintu Wormhole?????
Sebenarnya, golongan yang mengatakan bahawa Uwais Al-Qarni itu Alien
yang datang dari planet Nibiru itulah yang sesat. Ada 2 tanda kesesatan mereka.
[1] Planet Nibiru itu mungkin ada, tetapi bukti-bukti kewujudan di sana
tidak dapat dipastikan.
[2] Siapakah yang pernah menjumpai bangsa Annunaki di planet Nibiru
itu? Tunjukkan bukti biologi yang jelas tentang mereka.
Saya cukup tidak bersetuju bila BLACK LION mengatakan bahawa keshahihan kisah Uwais Al Qorni ini harus
diteliti lagi. Katanya, ia bertujuan untuk menghindari cerita-cerita dongeng
bangsa Sumeria kuno masuk ke dalam khazanah keilmuan umat Islam.
Pada saya. Hadis di atas adalah sahih dan boleh diyakini. Ia memang
sebuah fakta yang benar tetapi pelik.
Penjelasan yang paling logik saat ini adalah Uwais Al Qorni itu adalah
seorang pemuda berketurunan Kaukasia yang tinggal di negeri Yaman. Baktinya
terhadap Sang Bunda, telah memberi kemuliaan kepada dirinya dengan gelaran “Penghuni
Langit” oleh Rasulullah.
Wallahu ahlam bissawab.
No comments:
Post a Comment