MEREKA (MUSLIM ROHINYA) ITU SAUDARA-SAUDARA KITA
Saat saya melihat Video BUDHHA BURMA dari Blog Satu Umat,
hati saya segera menjadi sayu & sedih melihat kedaifan mereka.
Kalimah Taiyyibah yang kita ucapkan
di mana sahaja, menjadikan kita & saudara-saudara kita (di mana sahaja
mereka berada) adalah saudara seagama. Kesakitan mereka bermaksud kesakitan
kita. Kesengsaraan mereka bermaksud kita juga merasa sengsara dengan
kesengsaraan mereka.
KEBIADAPAN DAN KEJAHATAN MBB
Cerita [1] Saat saya melihat video itu,
tergambar secara terang-terangan militan-militan Budhha Burma (MBB) seperti
hilang keperimanusiaannya membakar segala kedai milik orang Islam. Kemudian
mereka bersorak-sorak gembira melihat api merah yang menghanguskannya.
“Ya Allah Ya Tuhanku, hantarkanlah
anjing-anjingMu kepada mereka (yang telah menzalimi saudara Rohingya kami).
Bunuhlah mereka semuanya atas kezaliman mereka”.
Cerita [2] Dalam kejadian yang sama,
terlihat beberapa orang yang terbaring di bumi. Salah seorang daripadanya masih
hidup, tetapi beberapa orang MBB mengelilinginya & membalunnya. Apakah
nasibnya selepas itu, saya sendiri tak dapat memastikan.
“Ya Allah Ya Tuhanku, hantarkanlah
anjing-anjingMu kepada mereka (yang telah menzalimi saudara Rohingya kami).
Bunuhlah mereka semuanya atas kezaliman mereka”.
MANA KEUTAMAAN TUGAS POLIS?
Cerita [3] Dalam adegan seterusnya,
kelihatan MBB bersorak-sorai di sebuah kampong yang terbakar. Polis yang
berkawal hanya menyaksikan sahaja. Kenapa tugas mereka hanya sekadar itu?
Tambah menyedihkan lagi, pihak polis juga hanya memerhatikan seorang pemuda
Islam dikejar dan dipukul oleh MBB.
“Ya Allah Ya Tuhanku, hantarkanlah
anjing-anjingMu kepada mereka (yang telah menzalimi saudara Rohingya kami).
Bunuhlah mereka semuanya atas kezaliman mereka”.
Kemudian ini
adalah cerita-cerita kebiadapan & kejahatan MBB terhadap orang Islam yang
saya petik dari LaskarIslam.Com. Cuba anda baca & hayati sendiri
penderitaan saudara kita, Rohingya Mymmar.
Cerita [4] Ia
berlaku di pinggiran ibukota, Naypyitaw, berlangsung pada minggu lepas. Tindakan pemerintah Myanmar sudah sangat
terlambat, saat penghancuran sudah selesai barulah askar & polis tiba. Sengaja
atau bagaimana?
Empat buah rumah dan sebuah masjid di kota Tatkon di utara Naypyitaw dibakar pada malam minggu. Kemudian ia merebak ke seluruh Negara.
Angka resmi mengatakan 310 orang terkorban dan 120,000 orang kehilangan tempat tinggal, sebahagian besar daripada mereka adalah Muslim Rohingya.
Empat buah rumah dan sebuah masjid di kota Tatkon di utara Naypyitaw dibakar pada malam minggu. Kemudian ia merebak ke seluruh Negara.
Angka resmi mengatakan 310 orang terkorban dan 120,000 orang kehilangan tempat tinggal, sebahagian besar daripada mereka adalah Muslim Rohingya.
“Ya Allah Ya Tuhanku, hantarkanlah
anjing-anjingMu kepada mereka (yang telah menzalimi saudara Rohingya kami).
Bunuhlah mereka semuanya atas kezaliman mereka”.
Cerita [5] Kerusuhan terbaru berlaku
pada Rabu minggu lepas di Meikhtila, 130 km (80 mil) utara ibukota Maynmar.
Kononnya ia bermula akibat pergaduhan antara beberapa orang Buddha dengan
Muslim di toko emas, dan kemudian berubah menjadi kerusuhan di mana 32 orang
tewas, ungkap Reuter.
“Ya Allah Ya Tuhanku, hantarkanlah anjing-anjingMu kepada mereka (yang telah menzalimi saudara Rohingya kami). Bunuhlah mereka semuanya atas kezaliman mereka”.
“Ya Allah Ya Tuhanku, hantarkanlah anjing-anjingMu kepada mereka (yang telah menzalimi saudara Rohingya kami). Bunuhlah mereka semuanya atas kezaliman mereka”.
Cerita [6] Polis dan tentara
membiarkan sahaja perbakaran yang dilakukan terhadap seluruh harta milik Rohinya
Muslim, dan bahkan penghancuran terhadap masjid dan mushola di daerah itu.
Polis dan tentara menurut media tempatan hanya melakukan sedikit usaha untuk
menghentikan kekerasan yang dilakukan MBB, termasuk para biksu (sami), yang
bersenjatakan pedang dan pisau, dan nampak sangat agressif dan berada di
jalan-jalan terlibat pembunuhan dan pembantaian terhadap Muslim.
“Ya Allah Ya Tuhanku, hantarkanlah anjing-anjingMu kepada mereka (yang telah menzalimi saudara Rohingya kami). Bunuhlah mereka semuanya atas kezaliman mereka”.
“Ya Allah Ya Tuhanku, hantarkanlah anjing-anjingMu kepada mereka (yang telah menzalimi saudara Rohingya kami). Bunuhlah mereka semuanya atas kezaliman mereka”.
Cerita [7] Dalam satu insiden malam Sabtu
lepas, para penyerang MBB membakar lebih daripada 40 rumah, 38 milik umat
Islam, di desa Ywadan di Yamaethin, kata
Soe Lwin, seorang pegawai pihak berkuasa tempatan. Desa ini terletak 66 km (41
mil) di selatan Meikhtila. Kemudian mereka melanjutkan dengan melakukan
pembakaran terhadap masjid-masjid dan mushola di wilayah itu.
Kisahnya begini. "Pada sekitar pukul 8 malam, sekitar 100 orang muncul berteriak 'Mari kita membakarnya, mari kita membakarnya," selanjutnya, mereka mulai menghancurkan rumah kami dulu, "kata seorang Hamba Allah berusia 35 tahun pemilik toko di Ywadan, yang menolak disebutkan namanya.
"Mereka tidak terlihat seperti orang luar. Saya pikir itu adalah orang-orang dari daerah ini," katanya berbicara melalui pagar sekolah di mana umat Islam ditempatkan. "Saya bisa merasakan cara mereka memandang kami telah berubah sejak Meikhtila terjadi."
“Ya Allah Ya Tuhanku, hantarkanlah anjing-anjingMu kepada mereka (yang telah menzalimi saudara Rohingya kami). Bunuhlah mereka semuanya atas kezaliman mereka”.
Kisahnya begini. "Pada sekitar pukul 8 malam, sekitar 100 orang muncul berteriak 'Mari kita membakarnya, mari kita membakarnya," selanjutnya, mereka mulai menghancurkan rumah kami dulu, "kata seorang Hamba Allah berusia 35 tahun pemilik toko di Ywadan, yang menolak disebutkan namanya.
"Mereka tidak terlihat seperti orang luar. Saya pikir itu adalah orang-orang dari daerah ini," katanya berbicara melalui pagar sekolah di mana umat Islam ditempatkan. "Saya bisa merasakan cara mereka memandang kami telah berubah sejak Meikhtila terjadi."
“Ya Allah Ya Tuhanku, hantarkanlah anjing-anjingMu kepada mereka (yang telah menzalimi saudara Rohingya kami). Bunuhlah mereka semuanya atas kezaliman mereka”.
Ketegangan yang
tinggi dan sewaktu-waktu akan meledak dan akan terjadi “bumi hangus” terhadap
Muslim di bahagian-bahagian tertentu dari Yangon, bekas ibukota dan kota terbesar
Myanmar. Polis ditempatkan di luar masjid pada malam minggu demi untuk mengelak
berlakunya pembakaran masjid oleh MBB yang dimotori oleh para biksu (sami)
mereka. Sungguh sangat biadab.
MENYAKITI PERASAAN
SELURUH DUNIA ISLAM
Saya patut memuji
keberanian Iran dalam mengecam kejahatan dan kebiadapan MBB. Jurucakap
Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, mengecam keras apa yang
berlaku di Myanmar. Apatah lagi, kerana ia juga merosakkan tempat-tempat ibadat
umat Islam di sana.
Laporan IRNA pada Khamis lalu, (2/6/2013) menyebutkan
bahawa Mehmanparast mengatakan konflik di Myanmar menyakiti perasaan seluruh dunia Islam..
TIDAK DAPAT
DISANGKAL LAGI
Nampaknya tidak
dapat disangkal lagi bahawa MBB terlibat dengan tindakbalas pembunuhan dan perkosaan kepada Muslim
Rohingya. Mereka berkerjasama dengan junta tentera yang menyebabkan berlakunya tragedy
kemanusiaan pada Jun 2012 dan berlarutan
sampai sekarang. Kematian setakat ini ialah 650 nyawa, 1200 hilang, 90000
terusir entah ke mana.
Keterlibatan
perbuatan jahat dan biadab MBB banyak dilaporkan oleh web berita online. Di antaranya
Veteranstoday.com Amerika, manila bulletine Filipina, the nation Pakistan, readersupported.org
India. Dan masih banyak lagi. Dengan demikian maka sulit dinafikan lagi bahawa memang
benar MBB itu benar-benar wujud.
ETHNIC CLEANSING
Bahkan
Veteranstoday telah membuka satu dokumen rahsia PBB bertarikh 29/5/2011 yang
melaporkan terjadinya “ethnic cleansing” atau pembersihan etnik di Myanmar
terhadap Rohingya. Pembersihan etnik yang dimaksudkan adalah pemusnahan dengan
tindakan kekerasan dan keganasan oleh satu
kelompok etnik/agama satu kepada yang lain.
Bukti bukti di
atas menguatkan keyakinan umum bahawa pada semua agama terdapat kelompok
ekstrimis, termasuk Budhha. Mereka biasanya kelompok kecil yang bertindak di
luar batas dan mempermalukan majority utama agama berkenaan.
Sebagai korban
pembantaian, siapapun etnis Rohingya, mereka adalah manusia yang dianiaya
secara jahat dan biadab. Jumlah korban sesungguhnya mungkin berlipat kali ganda
mengingatkan Myanmar itu sendiri dikuasai oleh diktator yang menidakkan
kebebasan individu.
Pada tulisan ini
saya ingin mengajak anda semua untuk melihat dari sudut lain yang lebih luas
& universal. Kenapa pembantiaan Rohinga ini berlaku? Sejak bila ia berlaku?
Siapa yang memulainya?
ASAL USUL ETNIK
ROHINGYA
Tentang etnik
Rohingya sendiri, sebuah laman web berbahasa Inggeris (indepent.co.uk), menuliskan bahawa etnik
Rohingya itu telah tinggal di Burma (Myanmar) selama berabad-abad. Mereka bukan
orang asing atau pendatang tanpa izin. Bahkan mereka telah tinggal di situ
beratus-ratus tahun yang lampau.
KEJAHATAN JENERAL
NE WIN (1982)
Tetapi pada tahun
1982, Penguasa junta tentera, Ne Win telah melucuti (menghapuskan) kewarganegaraan etnik Rohingya, sehingga
ribuan daripada mereka harus melarikan diri ke Bangladesh dan tinggal di kem-kem
pelarian yang menyedihkan.
Sejak penguatkuasaan
terhadap undang-undang kewarganegaraan pada
tahun 1982, Pemerintah Junta tentera Myanmar telah mengabaikan hak
kewarganegaraan etnik Rohingya dan memperlakukan mereka sebagai pendatang tanpa
izin (illegal immigrants) di rumah mereka sendiri.
“Ya Allah Ya Tuhanku, hantarkanlah
anjing-anjingMu kepada mereka (yang telah menzalimi saudara Rohingya kami).
Bunuhlah mereka semuanya atas kezaliman mereka”.
DI RUMAH.
8/6/2013.
Cikgu... kita sebagai saudara islam terdekat tidak sensitif terhadap mereka. Saya terbuka mata, akal & fikiran melalui ruangan komen pembaca majalah Asiaweek. Perbuatan pembersihan etnik ini diadukan oleh pembaca 'orang putih' warga USA. Kegiatan ini bermula apabila nama Burma bertukar menjadi Myanmar yang sekali gus menggugurkan taraf kerakyatan warga Rohingya dan menafikan kewujudan mereka di bumi Myanmar. Malah Ang Su Kyi yang menjadi heroin demokrasi rakyat pun tidak menyebelahi mereka.
ReplyDeleteHarapan saya ada NGO dr Malaysia yg turut sudi membantu mereka.